Casaqeela on Solopos

ila-Gazebo-berukir-Banyak-D

Have you figured out, not only residential property investment or shop in a modern style, but also the traditional home like joglo. Investment houses joglo rated not less prospective than gold, shares or deposits.

From now on you do not look down upon the investment house joglo. If you are good at innovating in design, and advanced care, home joglo could generate sizable profits.

So how do I invest joglo house? Do not be confused, you can rent a house owned joglo. Especially now that many film directors or soap operas are often looking for a stylish home joglo in Jogja as property. In addition, you can also sell the house joglo.

Homeowners in Jalan Tirtodipuran No. joglo. 57, Jogja, Endang Widowati admitted in a year he could make money Rp20 million from home renting joglonya results.

The house belongs joglo Endang is a family legacy. “But because it was so long, needed renovation. At that time the cost of renovations in 2009 and reached around Rp40 million, “he said yesterday (20/6).

Joglo area of 200 square meters was hired to conduct the next five years for a restaurant. He was quite optimistic, forward joglo still be sold for rent.

According to him, joglo Java architecture not only looks beautiful and luxurious, but also reflects tranquility. Even joglo this too is one of the buildings that can reduce the earthquake.

“The house Joglo this is one manifestation of regional cultures that today are increasingly in demand and values are also quite high,” he said.

According to Endang, the investment will be more in demand joglo. Especially in the city of Yogyakarta is famous for its culture and filled with a traditional feel, having a home joglo, can be used as an additional income. In fact, every year, Endang said, could be the value of the rent will go up, like other property each year is always up.

Joglo is the frame of the main building of traditional Javanese house consisting of four pillars of the main mast with overlapping sledge Songo (nine overlapping) or overlapping Telu (three overlapping on it.

Show Social Status
From the past until now, the house joglo a building which shows the social status of the homeowner. It takes no small cost, from tens of millions to billions of dollars to own homes joglo.

Asnaun Novi, owner Casaqeela Home Living joglo often receive orders, express joglo prices typically follow some criteria, ranging from the massive, broad and materials used. The wider and the buildings joglo, the price will be high.
“Carving contained in joglo can also increase the selling value joglo,” said Novi beberpa time ago.

Joglo wood is dried teak wood to make the building sturdy and durable for hundreds of years. Dried teak wood to make the price high because joglo joglo requires large quantities of wood, including the four main pillars and several other beam arrangement, from tens, hundreds of millions, even billions of rupiah touched.

Besides in Jogja, Novi often get orders from Central Java, East Java, Bali, Jakarta, Kalimantan, to Sumatra.

Attend exhibitions in Yogyakarta Casaqeela: @ Ambarukmo Plaza Yogyakarta, 19-24 March 2013.

Sources: Solopos

Sudahkah Anda tahu, investasi properti tak hanya perumahan bergaya modern atau ruko, namun juga rumah tradisional seperti joglo. Investasi rumah joglo dinilai tak kalah prospektifnya dibanding emas, saham atau deposito.

Mulai saat ini Anda jangan memandang remeh investasi rumah joglo. Jika pandai berinovasi dalam desain, dan mahir merawat, rumah joglo bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.

Lantas bagaimana cara menginvestasikan rumah joglo? Jangan bingung, Anda bisa menyewakan rumah joglo yang dimiliki. Apalagi sekarang banyak sutradara film atau sinetron yang sering mencari rumah bergaya joglo di Jogja sebagai properti. Selain itu, Anda juga bisa menjual rumah joglo.

Pemilik rumah joglo di Jalan Tirtodipuran No. 57, Jogja, Endang Widowati mengakui dalam setahun dia bisa menghasilkan uang Rp20 juta dari hasil menyewakan rumah joglonya.

Rumah joglo milik Endang adalah warisan keluarga. “Namun karena memang sudah sangat lama, diperlukan renovasi. Waktu itu biaya renovasinya pada 2009 lalu mencapai sekitar Rp40 juta,” ujarnya, kemarin (20/6).

Joglo luas 200 meter persegi itu laku disewa hingga lima tahun ke depan untuk sebuah restoran. Ia pun cukup optimistis, ke depan joglo tetap akan laku untuk disewakan.

Menurutnya, bangunan joglo dengan arsitektur Jawa ini tak hanya terlihat indah dan mewah, namun juga mencerminkan ketenangan. Bahkan bangunan joglo ini pun merupakan salah satu bangunan yang mampu meredam gempa.

“Rumah Joglo ini merupakan salah satu wujud kebudayaan daerah yang saat ini justru semakin diminati dan nilainya juga cukup tinggi,” katanya.

Menurut Endang, investasi rumah joglo akan semakin diminati. Apalagi di Jogja yang terkenal dengan kota budaya dan penuh dengan nuansa tradisional, memiliki sebuah rumah joglo, dapat dijadikan pendapatan tambahan. Bahkan setiap tahun, kata Endang, bisa saja nilai sewanya akan naik, seperti properti lain yang setiap tahunnya selalu naik.

Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah adat Jawa yang terdiri atas soko guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau tumpang telu( tumpang tiga di atasnya.

Tunjukkan Status Sosial
Dari dulu hingga saat ini, rumah joglo menjadi bangunan yang menunjukkan status sosial pemilik rumah. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai puluhan juta hingga miliaran rupiah untuk memiliki rumah joglo.

Asnaun Novi, owner Casaqeela Home Living yang sering menerima pesanan joglo, mengungkapkan harga joglo biasanya mengikuti beberapa kriteria, mulai dari besaran, luas dan bahan yang dipergunakan. Semakin luas dan besar bangunan joglo, harganya akan tinggi.
“Ukiran yang terdapat pada bangunan joglo juga dapat menambah nilai jual joglo,” kata Novi beberpa waktu lalu.

Bahan kayu joglo adalah kayu jati kering yang dapat membuat bangunan kokoh dan awet hingga ratusan tahun. Kayu jati kering membuat harga joglo menjadi tinggi karena bangunan joglo membutuhkan kayu dalam jumlah yang banyak, diantaranya empat tiang utama dan beberapa susunan balok lainnya, mulai puluhan, ratusan juta, bahkan sampai menyentuh miliaran rupiah.

Selain di Jogja, Novi kerap mendapatkan pesanan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Jakarta, Kalimantan, hingga Sumatera.

Hadiri pameran Casaqeela di Jogja : @ Ambarukmo Plaza Yogyakarta, 19-24 March 2013.

Sumber : Solopos